Tedi05

Berbicara dunia sepeda, bangsa Indonesia boleh berbangga, mengapa demikian? Pasalnya, sejumlah produsen sepeda tanah air mampu menembus pasar dunia, sebut saja merek sepeda United. Dan ini menunjukkan bahwa kualitas sepeda United yang diproduksi dalam negeri mampu berbicara dan bersaing dengan produksi luar neger Agaknya tidak berlebihan jika produsen menyadari segala tanggung jawab yang dipikul dan memberikan perhatian yang cukup besar terhadap detail sepeda.

Geliat dunia sepeda di Indonesia, khususnya para goweser kembali marak menggunakan yang diyakini sebagai salah satu jenis sepeda penakluk medan yang dapat membangkitkan adrenaline. Sampai saat ini, penggemar sepeda mtb semakin bertambah, ditopang juga karena keberadaan klub-klub sepeda yang mengkhususkan diri pada aktivitas offorad yang semakin marak yang dirasakan pada akhir-akhir ini.

Sepentias saja, ketika mendengar kata 'sepeda balap' maka terbayang dalam benak kita adalah jenis sepeda yang tangguh untuk dipersiapkan dalam ajang balap sepeda secara resmi dalam lintasan balap. Namun, tidak demikian untuk sekarang ini karena ada juga yang memiliki sepeda balap untuk hobi semata dan aktivitas perjalanan jauh walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa bersepeda balap sangat tidak nyaman untuk dikendarai selama 6 jam atau lebih.

Sejarah mencatat bahwa sebenarnya sudah cukup lama dikenal di Indonesia bahkan sebelum Perang Dunia II. Hal itu dapat dibuktikan, pertama Kota Semarang telah menjadi pusat kegiatan balap sepeda di tanah air. Kedua, pada perkembangannya telah melahirkan organisasi resmi kesepedahan di tanah air, yaitu Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) yang menjadi induk organisasi sepeda.

Sejumlah kota besar di tanah menjadi fokus perhatian para produsen sepeda untuk mengenalkan produk unggulannya yang berdaya teknologi, tidak terkecuali produsen seolah berlari kencang dan ingin memanjakan para konsumennya. Konsep dan program peluncuran sepeda Polygon yang dilengkapi acara demo produk kerap menjadi agenda rutin dengan menjambagi setiap kota-kota besar di tanah air, semisal Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Ujung Pandang, Padang, Medan dan kota besar lainnya.

Akhir-akhir ini, atau dikenal dengan sebutan MTB (mountain bike) begitu marak di kalangan goweser di tanah air. Animo masyarakat untuk menjelajah daerah pegunungan untuk menikmati medan yang menantang dan memacu adrenaline menjadi satu dari sekian rasa penasaran pengendara sepeda gunung untuk melakukannya.

Gaya, gaul, tren, nan eksotis itulah penilaian kaula muda tentang kesan yang ditampilkan . Tak kalah lebih seru, mereka sangat menggandrungi keberadaan sepeda fixie terlebih lagi jika sedang dikendarainya. Tidak bisa dipungkiri, keberadaan sepeda fixie di kalangan kaula muda yang saat ini sedang booming, identikdengan gaya dan tampilan yang minimalis, fleksibel, dan tentunya dengan harga yang dapat terjangkau.

Ungkapan seperti ini sudah tidak asing lagi di telinga kita dan sangat tidak berlebihan bahwa "Pembeli adalah Raja" sehingga penjual akan berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pembeli. Begitu halnya jika berbicara sepeda, sudah pasti yang memberikan pelayan prima yang akan dicari pembeli di mana pun adanya di negeri tercinta ini.

Tidak diragukan lagi bahwa bersepeda sangat banyak manfaatnya khususnya buat kesehatan tubuh kita. Di samping itu juga adalah kendaraan yang paling ramah lingkungan. Di setiap kota olahraga bersepeda semakin banyak diminati dengan terbukti semakin banyak komunitas sepeda. Di setiap pagi di sepanjang jalan Dago (Bandung) banyak sekali komunitas atau orang bersepeda.

Diakui ataupun tidak, saat ini olahraga bersepeda di tanah air menjadi tren tersendiri. Hal ini, tidak dapat dipungkiri seiring dengan jenis sepeda yang diproduksi dan hadir untuk memanjakan si pengendara. Layaknya, sebagai salah satu sarana untuk berolah raga maka sepeda harusa dirancang secara khusus untuk kenyamanan si pengguna/pengendara itu sendiri.