Skip to main content

Home/ Business News/ Makan di McDonalds Kini Bisa Bayar Pakai Bitcoin dan Tether
lullaby18

Makan di McDonalds Kini Bisa Bayar Pakai Bitcoin dan Tether - 1 views

BUSINESS Market News

started by lullaby18 on 08 Oct 22
  • lullaby18
     
    JAKARTA, REQnews - Sudah tahu belum gaes? Perusahaan makanan cepat saji asal Amerika, McDonalds kini bisa menerima pembayaran dengan Bitcoin (BTC) dan Tether (USDT) lho!

    Eitss... tapi tunggu dulu, ketentuan baru ini hanya berlaku di McDonalds yang terletak di Kota Lugano, Swiss.

    Dilansir dari Cointelegraph, Sabtu, 8 Oktober 2022, kabar soal McD ini heboh usai viralnya sebuah video berdurasi singkat yang menunjukkan seseorang memesan makanan di salah satu gerai McDonalds dan membayarnya lewat kasir namun dengan bantuan aplikasi seluler.

    Video tersebut diposting oleh akun Twitter Majalah Bitcoin pada 3 Oktober 2022 lalu hingga membuat publik penasaran.

    Masih dalam video yang sama, terdapat logo Tether (USDT) dan Bitcoin (BTC) yang semakin menegaskan bahwa restoran cepat saji itu telah menerima metode pembayaran dengan menggunakan cryptocurrency.

    Sebagai informasi, Kota Lugano, Swiss sendiri memang dikenal sebagai kota yang begitu terbuka dengan keberadaan kripto. Bahkan pada bulan Maret 2022 lalu, pemerintah setempat mengumumkan bahwa Kota Lugano siap melegalkan Bitcoin, Tether, dan token LVGA untuk melakukan transaksi jual-beli.

    Sementara itu, selain gerai-gerai di Kota Lugano, sebanyak 19 gerai McDonalds di El Salvador juga menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Bagaimana dengan Indonesia? Apakah bakal berlaku aturan serupa juga? Kita nantikan saja!

    Anda sedang melihat berita tentang Beuh! Sudah Tahu Belum? Makan di McDonalds Kini Bisa Bayar Pakai Bitcoin dan Tether Lho...
    https://www.reqnews.com/read/leisure/55412/beuh-sudah-tahu-belum-makan-di-mcdonalds-kini-bisa-bayar-pakai-bitcoin-dan-tether-lho

    Berita Hukum Terbaru dan Terpopuler Hari ini - REQnews.com

To Top

Start a New Topic » « Back to the Business News group