Skip to main content

Home/ Business News/ KFC Pun Terkena Inflasi, Kini Terpaksa Jual Ceker Ayam ke Pelanggan
lullaby18

KFC Pun Terkena Inflasi, Kini Terpaksa Jual Ceker Ayam ke Pelanggan - 1 views

Business Market News

started by lullaby18 on 09 Aug 22
  • lullaby18
     
    Dampak inflasi ternyata cukup membuat resah waralaba raksasa dunia KFC. Salah satu imbasnya, KFC di China bahkan sampai mulai menjual ceker ayam kepada para pelanggan mereka.

    Seperti diketahui, menu ceker ayam tidak pernah ada dalam sejarah KFC. Keputusan ini diambil lantaran harga minyak di China melambung tinggi seiring terjadinya inflasi.

    "Saya dapat melaporkan kembali bahwa untuk tahun ini, untuk 2022, kami akhirnya menjual ceker ayam," kata CEO Yum China (YUMC) Joey Wat, pemegang waralaba KFC di China, dikutip dari CNN Business, Selasa, 9 Agustus 2022.

    Tak hanya ceker ayam, KFC di China juga memperkenalkan menu ujung sayap ayam untuk dijual kepada pelanggannya. Wat bergurau kalau perusahaan memanfaatkan seluruh bagian ayam yang masih bisa dijual.

    "Kami berusaha menyerap kenaikan harga komoditas ini, dengan memanfaatkan seluruh bagian ayam. Itu berarti menggunakan setiap bagian ayam, kecuali bulunya, kurasa," katanya sambil tertawa.

    Yum China yang memegang lisensi jaringan KFC, Pizza Hut, dan Taco Bell di China, mengaku kesulitan menghadapi kuartal terberat karena kebijakan lockdown COVID-19.

    Pada kuartal kedua tahun ini, Yum China mengatakan penjulannya turun hingga 16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

    "Kami akan melihat semua peluang penghematan biaya kecuali PHK. Kami memiliki 450.000 staf, dan 450.000 keluarga yang harus dijaga," jelas Wat.

    Wat pun menegaskan dia bertekad untuk menjaga para stafnya dan tetap membuka gerai atau jaringan baru. Untuk tahun 2022, Yum China menargetkan bakal membuka 1.000 hingga 1.200 gerai baru.

    https://www.reqnews.com/leisure/52909/kfc-pun-galau-gegara-inflasi-kini-terpaksa-jual-ceker-ayam-ke-pelanggan

To Top

Start a New Topic » « Back to the Business News group