Skip to main content

Home/ MasterMind Indonesia/ Group items tagged moral

Rss Feed Group items tagged

Hendy Irawan

Moral di SD Jepang - Pendidikan & Edukasi Anak - 0 views

  • Moral
  • Fenomena itu bukan sesuatu yang terjadi “by default”, namun pastilah “by design”
  • kemajuan suatu bangsa tidak bisa dilepaskan dari bagaimana bangsa tersebut mendidik anak-anaknya.
  • ...10 more annotations...
  • Ia harus membersihkan dan menyikat WC, menyapu dapur, dan mengepel lantai. Setiap anak di Jepang, tanpa kecuali, harus melakukan pekerjaan-pekerjaan itu. Akibatnya mereka bisa lebih mandiri dan menghormati orang lain.
  • menanamkan pada anak-anak bahwa hidup tidak bisa semaunya sendiri, terutama dalam bermasyarakat
  • nilai moral diserap pada seluruh mata pelajaran dan kehidupan.
  • bagaimana menaklukan diri sendiri demi kepentingan yang lebih luas
  • harga diri, rasa malu, dan jujur.
  • menghargai sistem nilai, bukan materi atau harta.
  • Menghargai Diri Sendiri (Regarding Self), Menghargai Orang Lain (Relation to Others), Menghargai Lingkungan dan Keindahan (Relation to Nature & the Sublime), serta menghargai kelompok dan komunitas (Relation to Group & Society).
  • pentingnya melayani orang lain
  • makan siang itu dilayani oleh mereka sendiri secara bergiliran.
  • membentuk budaya dan karakter. Ibarat pohon besar yang dahan dan rantingnya banyak, asalnya tetap dari satu petak akar. Dan akar itu, saya pikir adalah pendidikan dasar.
  •  
    " Saat makan siang tiba, anak-anak merapikan meja untuk digunakan makan siang bersama di kelas. Yang mengagetkan saya adalah, makan siang itu dilayani oleh mereka sendiri secara bergiliran. Beberapa anak pergi ke dapur umum sekolah untuk mengambil trolley makanan dan minuman. Kemudian mereka melayani teman-temannya dengan mengambilkan makanan dan menyajikan minuman. Hal seperti ini menanamkan nilai pada anak tentang pentingnya melayani orang lain. Saya yakin, apabila anak-anak terbiasa melayani, sekiranya nanti menjadi pejabat publik, pasti nalurinya melayani masyarakat, bukan malah minta dilayani."
Hendy Irawan

...Pustaka Kecilku... - Mengenalkan Allah pada anak - 0 views

  •  “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya pada waktu ia memberi pelajaran kepadanya : ‘Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.’” (QS. Luqman (31): 3)
  • Pendidikan anak ( tarbiyatul aulad ) bukanlah dimulai dari semenjak kandungan, sejatinya ia dimulai semenjak kita mencari pasangan hidup ( suami / istri ).
  • Luqman mengiringinya dengan  pesan yang lain, yaitu agar anaknya menyembah Allah semata dan berbakti kepada kedua orang tua sebagaimana yang disebutkan dalam firman-Nya:“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu tidak menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Israa’ (17): 23)
  •  
    "Pendidikan anak ( tarbiyatul aulad ) bukanlah dimulai dari semenjak kandungan, sejatinya ia dimulai semenjak kita mencari pasangan hidup ( suami / istri ). Salah satu pondasi pendidikan tauhid dimulai dari penanaman nilai-nilai tauhid kepada sang anak, dan salah satu kunci keberhasilan pendidikan anak adalah tepatnya metode yang diberikan saat mengenalkan sang anak kepada penciptanya, Allah SWT, selain itu, teladan dari orang tua juga berperan penting mengantarkan anak menjadi anak yang sholih."
1 - 2 of 2
Showing 20 items per page