Membuat brand bukan hanya sekedar bagaimana membuat logo atau nama yang akan digunakan. Dalam membuat brand sendiri, kamu harus tahu ekspektasi mengenai orang akan memandang bisnis kamu tersebut. Brand merupakan nama baik yang ditunjukkan pada khalayak yang dapat menggambarkan citra perusahaan selanjutnya. Membuat brand sendiri bukanlah hal yang mudah, terutama pada tahap awal memulai bisnis. Untuk membuat brand sendiri, kamu bisa melakukannya dengan menerapkan cara-cara berikut ini:
1. Riset dan Menentukan Target Pasar
Langkah pertama dalam cara membuat brand sendiri adalah menentukan siapa yang akan menjadi target pasar brand tersebut serta melakukan riset berkaitan dengan kompetitor. Cari tahu bagaimana sebuah brand serupa dapat diterima oleh masyarakat. Dalam melakukan perencanaan, pastikan untuk memasukkan data demografi target audiens. Informasi ini bisa membantu mengembangkan bisnis kamu.
Sebagai contoh, cara membuat brand sendiri pada bidang sabun cuci muka sebaiknya menunjukkan kesadaran atas brand tersebut pada wanita dengan kisaran usia 14 hingga 30 tahun. Brand bisa saja diperkenalkan pada pria atau wanita dengan usia di luar ketentuan tersebut, namun brand awareness yang diciptakan hanya akan memengaruhi sedikit audiens. Hal ini tentu memperlambat perkembangan produk.
2. Menempatkan Posisi Brand Secara Tepat
Ketika sebuah brand diciptakan, pasti ada kemungkinan untuk tidak disukai oleh sebagian orang. Hal tersebut adalah masalah yang wajar terjadi, apalagi jika kamu baru memulai cara membuat brand sendiri. Sebuah brand baru membutuhkan waktu untuk dikenal dan diminati calon pelanggan, untuk itu tidak perlu terburu-buru atau terlalu memaksa untuk memperkenalkan brand kamu.
Lebih baik lakukan kegiatan atau campaign yang berkaitan dengan produk kamu dan dapat menarik perhatian banyak orang. Sebagai contoh, jika produk yang ditawarkan adalah sebuah tas belanja ramah lingkungan, kamu bisa ikut mendukung dan memberikan edukasi secara menarik kepada masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan beralih ke tas belanja.
3. Tentukan Nama Brand Sesuai Tujuannya
Hal yang perlu kalian perhatikan dalam membuat brand sendiri adalah menentukan nama brand yang sesuai dengan tujuan Anda. Nama brand merupakan komponen penting yang harus ditentukan secara matang. Karena nama brand mempunyai peran penting tentang bagaimana brand itu bisa dikenal oleh banyak orang.
Tidak hanya itu, pemilihan nama brand juga harus sejalan dengan tujuan dari bisnis atau brand. Nama ini nantinya dapat berpengaruh pada pembuatan visual brand, pendaftaran brand pada lembaga terkait, dan kegiatan periklanan. Maka dari itu, jangan lewatkan hal ini dalam cara membuat brand sendiri agar hasilnya maksimal.
4. Menentukan Tampilan Visual Nama Brand
Cara membuat brand sendiri selanjutnya, kamu dapat mulai menentukan bagaimana tampilan visual brand yang ingin dimiliki. Pada langkah ini, kamu dapat mulai dengan menentukan warna yang akan digunakan baik pada logo, packaging, maupun tampilan pada platform iklan. Selanjutnya, tentukan karakteristik font untuk setiap tulisan yang berkaitan dengan brand.
Pastikan untuk memilih warna dan font yang menarik namun tetap mudah untuk dilihat dan dibaca ya. Hindari pemilihan warna yang terlalu mencolok dan font yang sulit untuk dibaca. Hal ini nantinya bisa mengganggu pandangan mata sehingga calon pelanggan pun enggan untuk melihat lebih lanjut.
5. Lakukan Rencana Strategi Marketing
Faktor utama dalam berkembangnya sebuah brand adalah strategi marketing. Pada era perkembangan teknologi saat ini, kegiatan marketing dapat dilakukan dengan mudah dan di mana saja. Kamu dapat memanfaatkan media sosial dan situs web sebagai alat promosi guna memperkenalkan brand baru kamu. Perencanaan strategi marketing harus dilakukan sesuai dengan target pasar yang dituju, begitu juga media periklanannya sebagai cara membuat brand sendiri yang efektif.
Menerapkan strategi yang telah dibuat juga tidak perlu terburu buru. Karena bisa memberikan dampak yang buruk dan menggagu beragam cara membuat brand sendiri yang sudah kamu jalankan. Pada masa awal pembuatan brand sendiri, hindari marketing yang hanya berfokus untuk mendapatkan pelanggan dan menjual produk. Alangkah baiknya marketing dilakukan untuk meningkatkan kesadaran audiens mengenai brand dan mengenalkan produk kepada pasar yang lebih luas.
Kesimpulan:
Membuat brand memang tidaklah mudah, butuh pemahaman yang benar dan tujuan yang jelas. Jika membuat brand sendiri tidak bisa Anda lakukan, maka sudah saatnya menggunakan jasa branding agency. Hal ini untuk mempermudah dalam pembutan brand. Salah satu branding agency yang bisa Anda pakai, yaitu TDC Indonesia. Pakar Branding ini sangat ahli di bidangnya dan sudah paham akan setiap kebutuhan pebisnis dalam membuat brand. Sehingga hasil yang diberikan juga lebih baik dan bermakna.
Membuat brand bukan hanya sekedar bagaimana membuat logo atau nama yang akan digunakan. Dalam membuat brand sendiri, kamu harus tahu ekspektasi mengenai orang akan memandang bisnis kamu tersebut. Brand merupakan nama baik yang ditunjukkan pada khalayak yang dapat menggambarkan citra perusahaan selanjutnya. Membuat brand sendiri bukanlah hal yang mudah, terutama pada tahap awal memulai bisnis. Untuk membuat brand sendiri, kamu bisa melakukannya dengan menerapkan cara-cara berikut ini:
1. Riset dan Menentukan Target Pasar
Langkah pertama dalam cara membuat brand sendiri adalah menentukan siapa yang akan menjadi target pasar brand tersebut serta melakukan riset berkaitan dengan kompetitor. Cari tahu bagaimana sebuah brand serupa dapat diterima oleh masyarakat. Dalam melakukan perencanaan, pastikan untuk memasukkan data demografi target audiens. Informasi ini bisa membantu mengembangkan bisnis kamu.
Sebagai contoh, cara membuat brand sendiri pada bidang sabun cuci muka sebaiknya menunjukkan kesadaran atas brand tersebut pada wanita dengan kisaran usia 14 hingga 30 tahun. Brand bisa saja diperkenalkan pada pria atau wanita dengan usia di luar ketentuan tersebut, namun brand awareness yang diciptakan hanya akan memengaruhi sedikit audiens. Hal ini tentu memperlambat perkembangan produk.
2. Menempatkan Posisi Brand Secara Tepat
Ketika sebuah brand diciptakan, pasti ada kemungkinan untuk tidak disukai oleh sebagian orang. Hal tersebut adalah masalah yang wajar terjadi, apalagi jika kamu baru memulai cara membuat brand sendiri. Sebuah brand baru membutuhkan waktu untuk dikenal dan diminati calon pelanggan, untuk itu tidak perlu terburu-buru atau terlalu memaksa untuk memperkenalkan brand kamu.
Lebih baik lakukan kegiatan atau campaign yang berkaitan dengan produk kamu dan dapat menarik perhatian banyak orang. Sebagai contoh, jika produk yang ditawarkan adalah sebuah tas belanja ramah lingkungan, kamu bisa ikut mendukung dan memberikan edukasi secara menarik kepada masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan beralih ke tas belanja.
3. Tentukan Nama Brand Sesuai Tujuannya
Hal yang perlu kalian perhatikan dalam membuat brand sendiri adalah menentukan nama brand yang sesuai dengan tujuan Anda. Nama brand merupakan komponen penting yang harus ditentukan secara matang. Karena nama brand mempunyai peran penting tentang bagaimana brand itu bisa dikenal oleh banyak orang.
Tidak hanya itu, pemilihan nama brand juga harus sejalan dengan tujuan dari bisnis atau brand. Nama ini nantinya dapat berpengaruh pada pembuatan visual brand, pendaftaran brand pada lembaga terkait, dan kegiatan periklanan. Maka dari itu, jangan lewatkan hal ini dalam cara membuat brand sendiri agar hasilnya maksimal.
4. Menentukan Tampilan Visual Nama Brand
Cara membuat brand sendiri selanjutnya, kamu dapat mulai menentukan bagaimana tampilan visual brand yang ingin dimiliki. Pada langkah ini, kamu dapat mulai dengan menentukan warna yang akan digunakan baik pada logo, packaging, maupun tampilan pada platform iklan. Selanjutnya, tentukan karakteristik font untuk setiap tulisan yang berkaitan dengan brand.
Pastikan untuk memilih warna dan font yang menarik namun tetap mudah untuk dilihat dan dibaca ya. Hindari pemilihan warna yang terlalu mencolok dan font yang sulit untuk dibaca. Hal ini nantinya bisa mengganggu pandangan mata sehingga calon pelanggan pun enggan untuk melihat lebih lanjut.
5. Lakukan Rencana Strategi Marketing
Faktor utama dalam berkembangnya sebuah brand adalah strategi marketing. Pada era perkembangan teknologi saat ini, kegiatan marketing dapat dilakukan dengan mudah dan di mana saja. Kamu dapat memanfaatkan media sosial dan situs web sebagai alat promosi guna memperkenalkan brand baru kamu. Perencanaan strategi marketing harus dilakukan sesuai dengan target pasar yang dituju, begitu juga media periklanannya sebagai cara membuat brand sendiri yang efektif.
Menerapkan strategi yang telah dibuat juga tidak perlu terburu buru. Karena bisa memberikan dampak yang buruk dan menggagu beragam cara membuat brand sendiri yang sudah kamu jalankan. Pada masa awal pembuatan brand sendiri, hindari marketing yang hanya berfokus untuk mendapatkan pelanggan dan menjual produk. Alangkah baiknya marketing dilakukan untuk meningkatkan kesadaran audiens mengenai brand dan mengenalkan produk kepada pasar yang lebih luas.
Kesimpulan:
Membuat brand memang tidaklah mudah, butuh pemahaman yang benar dan tujuan yang jelas. Jika membuat brand sendiri tidak bisa Anda lakukan, maka sudah saatnya menggunakan jasa branding agency. Hal ini untuk mempermudah dalam pembutan brand. Salah satu branding agency yang bisa Anda pakai, yaitu TDC Indonesia. Pakar Branding ini sangat ahli di bidangnya dan sudah paham akan setiap kebutuhan pebisnis dalam membuat brand. Sehingga hasil yang diberikan juga lebih baik dan bermakna.
To Top